Wednesday, May 22, 2013

Merintis Industri Dirgantara Di Batam


(ilustrasi)
BJ Habibie yang merupakan mantan presiden Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu sempat menyebutkan sebuah komitmen guna membangun industri pesawat yang akan dirintis di Kepulauan Riau. Nantinya industri rintisannya itu akan dibangun tepatnya di Bandara Hang Nadim, Batam. Lokasi Batam ini barangkali dinilai cukup strategis sehingga nantinya diharapkan akan memberi keuntungan pada berbagai sisi.

Lebih jauh lagi beliau cuma akan merintis selama 3 tahun, sehingga selebihnya beliau akan mengamanahkannya pada putra-putri terbaik di negeri kita ini. Hal itu disampaikan bapak BJ Habibie di kota Batam, tepatnya bulan april lalu. Ketua dewan komisarisnya akan langsung dipegang oleh BJ Habibie sendiri. Pengalaman beliau tentunya sudah sangat banyak dan luas di bidang kedirgantaraan, sehingga kemampuannya tidak perlu diragukan lagi.

Untuk masalah lahan, diperlukan tanah seluas 100 hektare. Namun demikian, pada tahapan awalnya cuma akan dibutuhkan 62 hektare dulu. Pada tahun 2016 nanti, diharapkan semuanya akan selesai. Target pasarnya adalah mampu menyerap hingga 70 persen pesawat terbang dari airline domestik untuk bisa dirawat di perusahaan ini.

Ke depan diharapkan dengan adanya media industri pesawat terbang ini, para pemuda yang memiliki ketertarikan terhadap dunia penerbangan dapat memanfaatkan sebaik mungkin sarana ini guna memajukan negeri. Kejayaan di masa lalu dalam hal dunia penerbangan juga diharapkan akan bangkit kembali, bahkan tak mustahil akan melebihi kejayaan di masa lalu itu. Tentu saja untuk menuju impian-impian itu dibutuhkan semangat baja, komitmen yang kuat, serta dukungan pemerintah secara penuh.

Harapan lainnya adalah bahwa nantinya semoga rencana ini akan membuka peluang kerja bagi para angkatan kerja khususnya bagi orang-orang yang memiliki latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang penerbangan. Sebab fakta di lapangan menjelaskan pada kita bahwa meskipun sering ada pernyataan bahwa dunia penerbangan masih banyak butuh tenaga kerja, namum mereka (para lulusan sekolah penerbangan) ternyata banyak yang kesulitan untuk masuk berkarir di bidang tersebut. Hal ini bukan omong kosong belaka, namun setidaknya berdasarkan pengalaman dan pengamanat penulis serta banyak rekan sesama alumni yang masih kesulitan untuk mencari pekerjaan di bidang aviasi ini.



tulisan terkait :


No comments:

Post a Comment