Sunday, November 30, 2014

Pembuatan Pesawat R-80 PTDI


Pesawat R-80 PTDI - Banyak orang menanti kapankah pesawat yang diklaim 100% buatan anak negeri bernama R-80 itu bakal mengudara di langit nusantara. Pantas saja pesawat yang merupakan pengembangan dari N250 rancangan BJ Habibie itu sangat dirindukan masyarakat indonesia sebab pesawat terbang merupakan hasil teknologi tinggi yang diyakini bisa membuat suatu negara yang mampu membuatnya di segani oleh negeri lainnya.

 
pesawat-r80-ptdi
Pesawat N250

Melalui perusahaan PT. Regio Aviasi Industri, pesawat bermesin 2 buah baling-baling ini dirancang dan ke depan akan dibuat fisiknya di PT. Dirgantara Indonesia. Tahun 2013 yang lalu adalah awal proses pembuatan pesawat R-80, sebuah proyek berkapasitas besar ini dengan melibatkan sarjana-sarjana muda yang berprestasi tentunya. Pada akhir 2014 ini ditargetkan desain awal (desain kasar secara utuh) akan selesai, kemudian awal 2015 dilanjutkan dengan pemilihan komponen dari berbagai vendor yang cocok sekaligus berlanjut ke pendesainan lebih detail.

2017 merupakan target peluncuran prototipnya yang kemudian dilanjutkan pada sesi pengujian produk (termasuk uji terbang) selama sekitar 2 tahun. Sehingga pada 2019 kemungkinan pesawat yang digadang-gadang ini insyaAllah sudah beroperasi. Memang diakui pihak PT. RAI bahwa pembuatan pesawat R-80 dari awal hingga operasional setidaknya memerlukan waktu 6 sampai 7 tahun. Sebuah produk dengan nilai investasi jangka panjang.

pesawat-r80-ptdi
Desain Pesawat R-80
Pesawat bermesin turboprop (baling-baling) memang lebih lambat dibandingkan dengan yang bermesin jet. Namun pesawat jenis ini unggul dalam tingkat keiritan bahan bakar dan sangat efisien untuk dipakai pada rute-rute pendek yang banyak terdapat di negeri kita, Indonesia. Dia juga mampu lepas landas dan mendarat pada lendasan yang lebih pendek serta pada bangunan landasan yang kurang bagus sebagaimana pada bandara-bandara perintis yang tersebar banyak di Indonesia.

Sebagai program lanjutan dari N-250 yang dulu sempat mangkrak, tak heran kalau pesawat yang sedang dalam proses pembuatan ini nantinya bakal memiliki banyak keunggulan dibandingkan pesawat N-250. Selain efisiensi bahan bakar yang ditingkatkan, pesawat R-80 juga memiliki kapasitas seat yang lebih banyak yaitu antara 80 sd 90 penumpang.

Meskipun belum ada kontrak pembelian, namun setidaknya dua maskapai nasional telah menyepakati atau tertarik untuk melakukan pesanan, terutama bila saatnya tiba nanti (salah satunya yakni Airline Nam Air). Pesawat ini mungkin nanti akan bersaing dengan ATR-72 dan MA-60. Kita doakan semoga kesuksesan pembuatan pesawat buatan anak negeri ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik buat negeri tercinta ini.



Artikel Terkait :
 



No comments:

Post a Comment