Friday, February 15, 2013

Menimbang Fungsi Strategis Industri Pesawat Terbang

(Pesawat CN-235 PTDI
Industri pesawat terbang merupakan industri yang bergerak dalam bidang rancang bangun pesawat terbang. Industri ini termasuk industri padat modal yang menerapkan teknologi tingkat tinggi serta melibatkankan berbagai aplikasi dari banyak disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknik. Industri jenis ini juga dipercaya sebagai industri strategis yang mana dapat dengan cepat dialihkan menjadi industri militer.


Tidak semua negara mampu membangun industri pesawat terbang. Fakta ini cukup membuktikan bahwa tingkatan teknologi yang terdapat padanya sangatlah tinggi, serta besaran modal yang tinggi juga. Bahkan, dalam segi permodalan pabrik-pabrik pesawat besar seperti Boeing di Amerika dan Airbus di Eropa pun masih mendapatkan suntikan modal dari pemerintahannya karena besarnya modal. Selain Boeing dan Airbus, pabrik-pabrik pesawat terbang yang lainnya adalah diantaranya CASA di Spanyol, Cessna di Kanada, Embraer, Shukoi, serta PTDI di negara kepulauan Indonesia.

Jenis pesawat yang dihasilkan pun cukup beragam, mulai dari pesawat dengan sayap berputar (helikopter) hingga pesawat dengan sayap tetap, mulai dari pesawat kecil hingga pesawat jumbo jet dengan dua lantainya seperti Airbus A380. Dalam konteks Indonesia, PTDI (PT. Dirgantara Indonesia) sebagai industri pesawat terbang selama ini berfokus pada pembuatan dan perawatan helikopter, perakitan berbagai komponen pesawat dari pabrik lain, serta pembuatan dan perawatan pesawat terbang propeller kelas menengah. Selain itu PTDI juga mampu melayani perawatan pesawat untuk pesawat-pesawat dari pabrik lain seperti pesawat buatan Boeing.

Memang seharusnya industri penerbangan mendapatkan porsi perhatian yang serius dari otoritas pemerintah mengingat peran industri ini yang begitu strategis. Kucuran dana yang mencukupi menjadi salah satu aspek penting untuk tetap eksisnya industri ini yang tak bisa dipungkiri. Bahkan perusahaan sekelas boeing pun tak lepas dari dukungan dana dari pemerintah setempat, apalagi untuk perusahaan kecil yang masih minim pengalaman dalam pengembangan dan pemasaran. Maka pemerintah tak boleh lepas tangan terhadap masalah ini.

Pernah ada pepatah mengatakan bahwa kekuatan sebuah negara diukur dari kekuatan pesawat tempurnya. Pepatah ini mungkin bagi sebagian orang tak lagi relevan, namun tak juga benar-benar salah pepatah ini sebab faktanya pesawat tempur menjadi pertimbangan serius dalam menilai kekuatan militer suatu negara. Nah kalau industri pesawat terbang suatu negara telah sedemikian maju, maka sangat mungkin negara tersebut akan mengembangkan pesawat-pesawat tempur untuk dipakai sendiri sebagai senjata utama militer yang ampuh.


Artikel Terkait :

No comments:

Post a Comment