(Pesawat CN-235 PTDI |
Industri pesawat terbang merupakan industri yang
bergerak dalam bidang rancang bangun pesawat terbang. Industri ini termasuk
industri padat modal yang menerapkan teknologi tingkat tinggi serta melibatkankan
berbagai aplikasi dari banyak disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknik.
Industri jenis ini juga dipercaya sebagai industri strategis yang mana dapat dengan
cepat dialihkan menjadi industri militer.
Tidak semua negara mampu membangun industri
pesawat terbang. Fakta ini cukup membuktikan bahwa tingkatan teknologi yang
terdapat padanya sangatlah tinggi, serta besaran modal yang tinggi juga. Bahkan,
dalam segi permodalan pabrik-pabrik pesawat besar seperti Boeing di Amerika dan
Airbus di Eropa pun masih mendapatkan suntikan modal dari pemerintahannya
karena besarnya modal. Selain Boeing dan Airbus, pabrik-pabrik pesawat terbang
yang lainnya adalah diantaranya CASA di Spanyol, Cessna di Kanada, Embraer,
Shukoi, serta PTDI di negara kepulauan Indonesia.
Jenis pesawat yang dihasilkan pun cukup beragam,
mulai dari pesawat dengan sayap berputar (helikopter) hingga pesawat dengan
sayap tetap, mulai dari pesawat kecil hingga pesawat jumbo jet dengan dua lantainya
seperti Airbus A380. Dalam konteks Indonesia, PTDI (PT. Dirgantara Indonesia)
sebagai industri pesawat terbang selama ini berfokus pada pembuatan dan
perawatan helikopter, perakitan berbagai komponen pesawat dari pabrik lain,
serta pembuatan dan perawatan pesawat terbang propeller kelas menengah. Selain
itu PTDI juga mampu melayani perawatan pesawat untuk pesawat-pesawat dari
pabrik lain seperti pesawat buatan Boeing.
Memang seharusnya industri penerbangan mendapatkan
porsi perhatian yang serius dari otoritas pemerintah mengingat peran industri
ini yang begitu strategis. Kucuran dana yang mencukupi menjadi salah satu aspek
penting untuk tetap eksisnya industri ini yang tak bisa dipungkiri. Bahkan
perusahaan sekelas boeing pun tak lepas dari dukungan dana dari pemerintah
setempat, apalagi untuk perusahaan kecil yang masih minim pengalaman dalam
pengembangan dan pemasaran. Maka pemerintah tak boleh lepas tangan terhadap
masalah ini.
Pernah ada pepatah mengatakan bahwa kekuatan
sebuah negara diukur dari kekuatan pesawat tempurnya. Pepatah ini mungkin bagi
sebagian orang tak lagi relevan, namun tak juga benar-benar salah pepatah ini
sebab faktanya pesawat tempur menjadi pertimbangan serius dalam menilai
kekuatan militer suatu negara. Nah kalau industri pesawat terbang suatu negara
telah sedemikian maju, maka sangat mungkin negara tersebut akan mengembangkan
pesawat-pesawat tempur untuk dipakai sendiri sebagai senjata utama militer yang
ampuh.
Artikel Terkait :
No comments:
Post a Comment