(Ilustrasi - flight control pesawat Terbang) |
Barangkali di antara kita ada yang pernah berpikir
bagaimana sebuah pesawat dapat bergerak naik, turun, bahkan berbelok. Tentu
saja ada peralatan dan sistem yang mampu menyebabkan gerakan tersebut. Kalau
pada sebuah mobil, maka roda depan adalah instrumen yang mengendalikan
kendaraan tersebut. Lalu bagaimana dengan pesawat terbang ?
Gerakan (manuver) pada pesawat terbang dikontrol
oleh beberapa komponen yang disebut dengan Flight Control. Sederhananya, Flight
control pesawat terbang merupakan komponen pada pesawat yang berfungsi mengendalikan gerakan
sebuah pesawat baik saat di darat maupun di udara. Komponen komponen ini setidaknya
terdiri dari dua pasang elevator, dua pasang aileron dan sebuah rudder. Ketiga
komponen ini digerakkan oleh pilot dari dalam kokpit dalam rangka untuk
melakukan manuver tertentu.
Penjelasan lebih rincinya adalah sebagai berikut.
Dua pasang elevator yang terpasang di sayap belakang berfungsi melakukan
gerakan pada sumbu lateral. Gerakan ini lebih dikenal dengan istilah pitching.
Sedangkan dua pasang aileron pada sayap utama digunakan untuk melakukan gerakan
rolling. Rolling yaitu gerakan pesawat udara pada sumbu longitudinal. Rudder
terpasang pada ekor vertikal pesawat. Gerakan alat ini menyebabkan pesawat
bergerak pada sumbu vertikalnya. Gerakan ini lebih dikenal dengan gerakan
yawing.
Flight Control sangat penting dalam penerbangan
sehingga sebelum terbang, komponen-komponen ini akan dicek oleh pilot dan
disaksikan oleh seorang mekanik. Bila ada salah satu komponen yang macet maka
pesawat tidak diijinkan terbang sebelum mendapatkan perbaikan.
Pesawat terbang merupakan sebuah alat yang penuh
dengan regulasi (aturan) serta penuh dengan teknologi tinggi. Makanya dalam
menjaga dan merawat sistemnya tak boleh main-main. Dengan kata lain pihak
operator harus memperhatikan betul aturan-aturan baik yang datang dari vendor,
dari pabrik pembuat maupun daru pihak otoritas penerbangan yang berkaitan.
Sudah selayaknya pula pemeliharaan pesawat terbang oleh operator selalu diawasi
oleh pemerintah setempat untuk memastikan pesawat tersebut mampu terbang dengan
keamanan yang bersifat standar.
Dengan demikian calon penumpang akan merasa aman
dan keamanan mereka benar-benar terjaga. Pihak maskapai penerbangan juga akan
terhindar dari kerugian akibat gagalnya salah satu sistem pesawat terbang yang
bisa menyebabkan pesawat gagal beroperasi maupun yang menyebabkan pesawat
mengalami kecelakaan yang tak diinginkan. Di situlah sebuah keseimbangan
diperlukan.
Baca juga :
No comments:
Post a Comment