Bandara Blimbingsari Banyuwangi termasuk bandara
baru di Indonesia, tanah air tercinta kita ini. Bandara ini resmi dibuka belum
sampai 2 tahun yang lalu. Namun demikian, saat ini sudah cukup menunjukkan peningkatan
jumlah penerbangan dengan cepat. Sebagai contoh, saat ini bandara banyuwangi
telah didarati pesawat-pesawat kelas medium
seperti Fokker 50, ATR 72 serta MA-60. Padahal
awalnya pesawat yang beroperasi di sini hanya pesawat kecil jenis Cessna Grand
Caravan milik maskapai Sky Aviation.
(bandara blimbingsari banyuwangi) |
Menurut Bambang Susantono yang saat ini menjabat sebagai wakil menteri
perhubungan, Bandara baru di Banyuwangi berpotensi menjadi penyangga
bagi Bandara Juanda dan Ngurah Rai. Sebagaimana kita tahu
saat ini kedua bandara internasional yang besar itu telah sangat padat lalu
lintasnya. Kita tahu bahwa kepadatan lalu lintas yang teramat tinggi memiliki
potensi kecelakaan yang tinggi pula, di samping ketepatan waktunya pun bisa
jadi terganggu.
Secara geografis letak Banyuwangi yang ditengah tengah antara Bali dan Surabaya sangat memungkinkan untuk berperan sebagai bandara penyangga. Namun tentu saja
dukungan dari pengusaha dan pemerintah sangat diperlukan. Dukungan itu terutama
sekali terkait dana serta kebijakan yang sejalan dengan rencana
pengembangannya.
Menurut informasi yang
saya peroleh, tahun ini (2012), pemerintah pusat telah menyuntikkan dana anggaran sebesar 5 miliar untuk
menambah beberapa peralatan dan
perlengkapan pendukung. Panjang landasan pacu pun yang saat ini 1,4 km akan
ditingkatkan menjadi 1,8 km. Begitu juga dengan lebar landasan pacu yang akan
ditambah menjadi 15 meter. Setelah upaya ini rampung, maka bandara banyuwangi
setidaknya sudah memenuhi syarat untuk didarati pesawat dengan kapasitas hingga
100 seat seperti Boeing 737-200, Boeing 737-500 atau SSJ-100.
Sudah saatnya Indonesia menambah bandara-bandara
baru terutama di daerah pedalaman. Bandara jenis ini sangat penting untuk
membuka jalur perekonomian daerah tertinggal. Apalagi saat ini industri
pembuatan pesawat terbang yang ada di Bandung mau membuat pesawat ringan multi
guna yang sangat cocok digunakan untuk penerbangan perintis. Pemerintah mesti
bisa mensinergikan berbagai potensi yang ada agar tidak ada ketimpangan dalam
pembangunan negara.
lihat juga :
No comments:
Post a Comment