(Pesawat CN 235) |
Pesawat CN-235 merupakan pesawat terbang ukuran
medium dengan daya angkut lebih kurang 35 orang, yang merupakan pesawat jenis
kedua hasil garapan bersama antara PTDI (PT. Dirgantara Indonesia) dengan
pabrik pesawat CASA, Spanyol. Sebelumnya, kedua perusahaan pembuat pesawat
terbang ini telah berpengalaman dengan proyek pertama mereka, yakni proyek NC-212,
model pesawat turboprop (baling-baling) yang lebih kecil.
Kode CN-235 memiliki arti yang menggambarkan jati diri
pesawat tersebut. Kode C berarti Casa, N berarti Nusantara, angka “2” berarti
memiliki dua engine (mesin pendorong), dan terakhir angka “35” yang berarti
jumlah muatan penumpang yang mampu diangkut. Demikian pula pengkodean pada
pesawat NC-212 juga mengikuti kaidah tersebut.
Model pesawat CN-235 ini setidaknya memiliki tiga
varian yang masing-masing memiliki misi terbang yang unik. Tiga jenis varian
tersebut yaitu versi angkut sipil, versi angkut militer, dan terakhir versi
pengintai (surveillance). Merpati Nusantara dan Asian Spirit merupakan dua
contoh maskapai yang mengoperasikan pesawat CN-235 versi angkut sipil.
Sedangkan versi angkut militer dan versi pengintai dipakai oleh pihak militer
baik dalam negeri (TNI) maupun luar negeri. Bahkan Amerika serikat yang saat
ini disebut sebagai negara adidaya, juga mengoperasikan pesawat ini untuk
mengamankan wilayah lautnya.
Dalam konteks indonesia dan negara-negara
kepulauan lainnya, pesawat CN-235 sangat cocok untuk menghubungkan antara satu
wilayah dengan wilayah lainnya bahkan hingga ke daerah pedalaman yang
berbukit-bukit dengan akses jalur darat yang terbatas. Hal ini sangat
memungkinkan sebab pesawat dengan desain sayap yang ditempatkan di atas (upper wing) ini mampu take-off dan
mendarat pada landasan yang cukup pendek.
Sejauh ini pesawat multi guna ini tidak ditemukan
keluhan-kaluhan berarti dari para pelanggannya baik lokal seperti Merpati
Nusantara Airways maupun operator luar negeri. Sehingga kesimpulannya pesawar
terbang ini sangat tangguh dan handal untuk dioperasikan. Bahkan PTDI sendiri
mengembangkan secara mandiri pesawat CN235 ini untuk versi patroli maritim yang
sangat diminati oleh beberapa negara bahkan termasuk Amerika Serikat. Untuk
versi ini PTDI menambahkan berbagai peralatan canggih guna mendukung misi
pengamatan dan pengamanan laut.
Artikel terkait :
No comments:
Post a Comment